Contoh Soal Gelombang Bunyi yang Dihasilkan oleh Dawai dan Pembahasanya

Banyak sekali orang yang tahu alat musik gitar karena memang alat musik ini paling banyak dipakai oleh masyarakat untuk mengiringi lagu yang dinyanyikan ketika mereka bernyanyi. Bagaimana analisa dan penjelasan fisika akibat petikan gitar yang menghasilkan nada-nada tertentu sehingga bisa terdengar enak ketika dipakai sebagai melodi atau pengiring sebuah lagu.

Pada tulisan ini tidak akan dibahas teori fisika tentang gelombang bunyi yang dihasilkan oleh gitar sehingga bisa dipakai sebagai alat musik. Pada tulisan ini akan langsung membahas soal-soal gelombang bunyi yang dihasilkan oleh sebuah dawai atau sebuah kawat yang diberi tegangan. Berikut soal-soal fisika berkenaan dengan gelombang bunyi yang dihasilkan oleh dawai :


1. Dawai yang memiliki panjang 1 meter bermassa 16 gram diberi beban atau bertegangan 40 N, Tentukan :

a. Cepat rambat gelombang pada dawai;
b. Frekuensi nada atas pertama;
c. Frekuensi nada atas kedua !


Jawab

a. Menentukan cepat rambat gelombang pada dawai

$v=\sqrt{\frac{F}{\mu }}=\sqrt{\frac{Fl}{{{m}_{kawat}}}}$

$v=\sqrt{\frac{40\times 1}{16\times {{10}^{-3}}}}$

$v=\sqrt{\frac{40000}{16}}=\frac{200}{4}$

Besar kecepatan rambat gelombang pada dawai adalah v = 50 m/s


b. Menentukan frekuensi nada atas pertama

${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}v$

${{f}_{1}}=\frac{2}{2l}50$

Frekuensi nada atas pertama adalah f1 = 50 Hz



c. Menentukan frekuensi nada atas kedua

${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}v$

${{f}_{2}}=\frac{3}{2l}50$

Frekuensi nada atas pertama adalah f2 = 75 Hz




2. Sebuah dawai diharapkan menghasilkan frekuensi nada dasar 100 Hz ketika digetarkan, kawat tersebut memiliki besar massa persatuan panjang 0,009 Kg/m. Besar beban yang dipakai untuk menegangkan kawat adalah 90 N. Besar panjang kawat yang harus dipasang adalah ?

Jawab

Kita gunakan rumus harmonisasi nada gelombang bunyi pada dawai sebagai berikut

${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}\sqrt{\frac{F}{\mu }}$

Karena yang ditanyakan adalah panjang dawai atau kawat yang harus di pasang persamaan di atas harus di rubah sebagai berikut

$l=\frac{n+1}{2{{f}_{n}}}\sqrt{\frac{F}{\mu }}$

Kemudian kita masukan besaran yang sudah diketahui pada soal, dan jangan lupa umtuk frekuensi nada dasar n sama dengan 0.

$l=\frac{0+1}{2\times 100}\sqrt{\frac{90}{0,009}}$

$l=\frac{1}{2\times 100}100=0,5\text{ meter}$


Panjang kawat atau dawai yang harus dipasang pada keadaan soal ini adalah 50 cm



3. Pada sebuah dawai yang panjangnya 2 meter digetarkan oleh sebuah vibrator kemudian terbentuk 4 buah gelombang pada dawai. Dawai tersebut membentang karena diberi beban 4 KG, diketahui ketika dawai panjangnya 20 cm memiliki massa 2 gram. Besar frekuensi vibrator yang dipakai untuk menggetarkan dawai adalah ?

Jawab


Kita gunakan rumus harmonisasi nada gelombang bunyi pada dawai sebagai berikut

${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}\sqrt{\frac{F}{\mu }}$

Kemudian kita hitung dulu besar kecepatan yang merambat pada dawai

$v=\sqrt{\frac{F}{\mu }}=\sqrt{\frac{Fl}{m}}$

$v=\sqrt{\frac{40\times 0,2}{2\times {{10}^{-3}}}}$

Besar kecepatan gelombang yang merambat pada dawai adalah

$v=40\sqrt{10}\text{ m/s}$

Kemudian kita gunakan rumus di bawah ini


${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}v$

Pada dawai yang digetarkan terbentuk 4 buah gelombang maka besar n = ( jumlah gelombang x 2 ) -1 = 7

${{f}_{7}}=\frac{7+1}{2\times 2}40\sqrt{10}$

Besar frekuensi untuk menggetarkan dawai adalah

${{f}_{7}}=80\sqrt{10}\text{ Hz}$



4. Sebuah dawai bergetar dengan frekuensi 300 Hz pada tingkat nada tertentu, pada tingkat nada selanjutnya menghasilkan frekuensi 400 Hz. Frekuensi nada dasarnya adalah ?

Jawab

Untuk menjawab soal ini tentu akan kita gunakan rumus frekuensi nada yang dihasilkan oleh dawai pada tingkat nada tertentu yaitu


${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}v$

Kemudian kita subtitusikan besar frekuensi pada tingkat nada tertentu yang bisa kita sebut sebagai persamaan pertama

$300=\frac{n+1}{2l}v$

Langkah selanjutnya kita subtitusikan juga besar frekuensi pada tingkat nada selanjutnya, yang bisa kita sebut sebagai persamaan kedua.

$400=\frac{n+2}{2l}v$

Kita bandingkan persamaan pertama dengan persamaan kedua, karena kecepatan gelombang pada dawai v adalah sama, begitu juga dengan panjang dawai, maka persamaannya akan menjadi

$\frac{3}{4}=\frac{n+1}{n+2}$

3n + 6 = 4n + 4

Kita bisa menentukan tingkat nada yang dihasilkan pada frekuensi nada tertentu yaitu n = 2, dengan keberhasilan menentukan tingkat nada pada frekuensi tertentu ini, kita bisa tentukan frekuensi nada dasar dengan membandingkan  frekuensi tingkat nada  dasar dengan frekuensi nada atas tingkat kedua, dan hasilnya sebagai berikut

$\frac{{{f}_{0}}}{{{f}_{2}}}=\frac{1}{3}$


Besar frekuensi nada dasar pada dawai adalah 100 Hz



5. Dawai 1 meter menghasilkan frekuensi 420 Hz ketika dipetik, dan teramati terdapat 50 gelombang pada dawai . Dawai memiliki massa persatuan panjang 0,016 Kg/m, maka tegangan dawai adalah ?

Jawab


${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}\sqrt{\frac{Fl}{{{m}_{kawat}}}}$

Pada soal tertulis jumlah gelombang yang termati 50 gelombang tingkat nada n adalah 99 caranya sama seperti pada soal nomor 4

\[420=\frac{99+1}{2\times 1}\sqrt{\frac{F\times 1000}{16}}\]

\[42=\frac{50}{4}\sqrt{F\times 10}\]

$F={{\left( \frac{42\times 4}{50} \right)}^{2}}10$

Besar gaya atau tegangan pada kawat adalah F = 112,896 N kalau dibulatkan besar tegangan tali sekitar 113 N













Rangkuman Rumus Gerak Parabola

Gerak parabola adalah gerak dua dimensi pada dua sumbu, yaitu sumbu x dan sumbu y. Gerak ini adalah paduan gerak lurus pada sumbu x dan gerak vertikal pada sumbu y karena vektor kecepatan awal memiliki dua komponen vektor kecepatan awal pada sumbu  x (horizontal) dan sumbu y (vertikal)





Berikut adalah rangkuman rumus gerak parabola


${{v}_{0}}=\text{ Kecepatan awal benda}$

$g=\text{ Percepatan gravitasi}$

$\alpha =\text{ Sudut elevasi}$


Posisi atau koordinat benda setiap waktu


Posisi benda pada sumbu x   $x={{v}_{o}}(\cos \alpha )t$

Posisi benda pada sumbu y   $y={{v}_{o}}(\sin \alpha )t-\frac{1}{2}g{{t}^{2}}$



Kecepatan benda setiap waktu


Komponen kecepatan pada sumbu x   ${{v}_{x}}={{v}_{0}}\cos \alpha $

Komponen kecepatan pada sumbu y   ${{v}_{y}}={{v}_{0}}\sin \alpha -gt$

Kecepatan total   ${{v}_{tot}}=\sqrt{v_{x}^{2}+v_{y}^{2}}$



Posisi benda di titik tertinggi atau ketinggian maksimal


${{y}_{maks}}=\frac{v_{o}^{2}{{\sin }^{2}}\alpha }{2g}$



Jangkauan terjauh

${{x}_{maks}}=\frac{v_{o}^{2}\sin 2\alpha }{g}$



Waktu sampai ketinggian maksimum


${{t}_{\text{y maks}}}=\frac{{{v}_{o}}\sin \alpha }{g}$




Waktu sampai jangkauan terjauh


${{t}_{\text{y maks}}}=\frac{2{{v}_{o}}\sin \alpha }{g}$




Contoh Soal Pipa Organa dengan Pembahasannya

Contoh Soal Pipa Organa dengan Pembahasannya

Berikut di bawah ini adalah kumpulan soal pada pipa organa yang lengkap dengan pembahasanya sebagai bahan belajar siswa sebagai contoh soal atau ketika akan menghadapi tes harian atau tes semester. Pelajarilah dengan sistematis dan penuh kesabaran dari soal pertama sampai soal terakhir mudah-mudahan bisa membantu siswa yang tidak punya catatan lengkap ketika belajar di kelas.

Sebelum masuk pada soal dan pembahasannya berikut adalah rangkuman rumus pada materi pipa organa.

Pipa Organa Terbuka

Rumus nada-nada harmonis pada pipa organa terbuka

${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}v$

l  = Panjang pipa organa ( m )
v = Kecepatan suara atau kecepatan rambat bunyi di udara ( m/s )

Dengan n = 0, 1, 2, 3, ...

n = 0 adalah nada dasar
n = 1 adalah nada atas pertama
n = 2 adalah nada atas kedua

dan seterusnya


Pipa Organa Tertutup

${{f}_{n}}=\frac{2n+1}{4l}v$

l  = Panjang pipa organa ( m )
v = Kecepatan suara atau kecepatan rambat bunyi di udara ( m/s )

Dengan n = 0, 1, 2, 3, ...

n = 0 adalah nada dasar
n = 1 adalah nada atas pertama
n = 2 adalah nada atas kedua

dan seterusnya

Kemudian rumus kecepatan rambat bunyi bisa digunakan yaitu

$v=\lambda f$

𝛌 = Panjang gelombang (m )
f  = frekuensi ( Hz )


Contoh Soal

1. Sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 50 cm, diketahui cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s. Tentukan :

a. Frekuensi nada atas pertama;
b. Frekuensi nada atas kedua !

Jawab :

a. Menentukan frekuensi nada atas pertama

${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}v$

${{f}_{1}}=\frac{1+1}{2(0,5)}340$

f1 = 2 . 340

f1 = 680 Hz


b. Menentukan frekuensi nada atas kedua

${{f}_{n}}=\frac{2n+1}{4l}v$

${{f}_{1}}=\frac{2+1}{2(0,5)}340$

f1 = 3 . 340

f1 = 1020 Hz





2. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan frekuensi nada atas pertama 300 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka panjang pipa organa terbuka tersebut adalah ?


Jawab :

${{f}_{n}}=\frac{n+1}{2l}v$

$300=\frac{1+1}{2l}340$

$l=\frac{34}{30}$

Panjang pipa organa terbukanya adalah l = 1,13 meter



3. Sebuah pipa organa tertutup yang panjangnya 40 cm, diketahui cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. tentukan :

a. Frekuensi nada dasar;
b. Frekuensi nada atas kedua !

Jawab :

a. Menentukan frekuensi nada dasar

${{f}_{n}}=\frac{2n+1}{4l}v$

${{f}_{0}}=\frac{0+1}{2(0,4)}340$

${{f}_{0}}=\frac{3400}{4.4}$

Besar frekuensi nada dasarnya adalah f0 = 212,5 Hz


b. Menentukan frekuensi nada atas kedua

${{f}_{2}}=\frac{4+1}{2(0,4)}340$

${{f}_{2}}=\frac{5.340}{4.4}$

Besar frekuensi nada nada atas kedua adalah f2 = 1.062,5 Hz



4. Sebuah pipa organa tertutup menghasilkan nada dasar dengan frekuensi 250 Hz. Diketahui panjang pipa 34 cm. Besar cepat rambat bunyi di udara adalah ?

Jawab :

${{f}_{n}}=\frac{2n+1}{4l}v$

$v=\frac{4l.{{f}_{n}}}{2n+1}$

$v=\frac{4\times 0,34\times 250}{1}$

Maka besar cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah v = 340 m/s



5. Nada atas pertama pipa organa terbuka beresonansi dengan nada atas ketiga pipa organa tertutup. Cepat rambat gelombang bunyi di udara 340 m/s. Tentukanlah panjang pipa organa terbuka, jika panjang pipa organa tertutup 60 cm !

Jawab :


f1 terbuka = f3 tertutup

$\frac{n+1}{2{{l}_{tb}}}v=\frac{2n+1}{4{{l}_{tt}}}v$

$\frac{2}{2{{l}_{tb}}}=\frac{7}{4\times 60}$

 Maka besar panjang pipa organa terbuka adalah ${{l}_{tb}}=34,3\text{ cm}$



Penurunan Rumus Medan Magnet pada Kawat Melingkar dengan Persamaan Biot Savart

Memasuki materi medan magnet salah satu materi yang dipelajari adalah menentukan besar medan magnet di pusat kawat melingkar, biasanya untuk siswa SMA anda akan langsung diberikan rumus cara menentukan besar medan magnet di pusat kawat melingkar yaitu

$B=\frac{{{\mu }_{o}}i}{2a}$

Rumus di atas biasanya akan begitu saja diberikan tanpa penjelasan rumus tersebut datang dari mana. Untuk mahasiswa teknik dan MIPA sangat penting kiranya untuk mengetahui lebih dalam persamaan atau rumus medan magnet di pusat kawat melingkar serta mengetahui lebih dalam awal persamaan Biot Savart.  Pada tulisan ini akan dibahas atau dituliskan penurunan rumus medan magnet menggunakan persamaan Biot Savart.



Langkah selanjutnya kita harus mengenal istilah fluks magnet 𝜱 yang secara matematika bisa dituliskan seperti ini

$\Phi =\overrightarrow{B}.\overrightarrow{dA}$

Bentuk persamaan matematik fluks magnet juga bisa ditulis

$\Phi =BdA\cos \theta $

Definisi fluks adalah banyaknya medan magnet yang menembus luas permukaan. kemudian dari persamaan di  atas kita bisa membuat persamaan medan magnet menjadi

$B=\frac{\Phi }{dA}=\frac{\Phi }{4\pi {{r}^{2}}}$  bersatuan Wb/m2 Weber per meter kuadrat

Nilai Fluks tentunya akan sebanding dengan besar arus yang mengalir i sepanjang elemen kawat dl yang bisa dibuat dalam bentuk persamaan matematik sebagai berikut

$\Phi \sim i\overrightarrow{dl}$

Maka Persamaan Hukum Biot Savart bisa dituliskan menjadi

$B=\int{\frac{{{\mu }_{o}}idl\times \hat{r}}{4\pi {{r}^{2}}}}$

Kita bisa sederhanakan cross product $\overrightarrow{dl}\times \hat{r}$ sebagai berikut

$\overrightarrow{dl}\times \hat{r}=\left| dl \right|\left| {\hat{r}} \right|\sin \theta$

$\overrightarrow{dl}\times \hat{r}=\left| dl \right|1\sin \theta$

$\overrightarrow{dl}\times \hat{r}=dl\sin \theta$

Maka persamaannya akan menjadi

$B=\int{\frac{{{\mu }_{o}}idl\sin \theta }{4\pi {{r}^{2}}}}$

$B=\frac{{{\mu }_{o}}i}{4\pi {{r}^{2}}}\int{dl}$

elemen panjang kawat pada kawat melingkar secara matematik akan sama dengan $dl=rd\theta $ kemudian bisa kita subtitusikan pada persamaan di atas

$B=\frac{{{\mu }_{o}}i}{4\pi {{r}^{2}}}\int{rd\theta }$

$B=\frac{{{\mu }_{o}}i}{4\pi r}\int_{0}^{2\pi }{d\theta }$

$B=\frac{{{\mu }_{o}}i}{4\pi r}2\pi $

Akhirnya kita bisa memperoleh rumus medan magnet di pusat kawat melingkar

$B=\frac{{{\mu }_{o}}i}{2r}$

μ= Permeabilitas magnet besarnya 4π ⨯ 10-7 Wb/(A m)
i   = Besar arus pada kawat melingkar ( A )
r   = Jari-jari kawat melingkar (m)

Pada buku-buku fisika SMA jari-jari kawat melingkar r diganti menjadi a sehingga rumusnya menjadi

$B=\frac{{{\mu }_{o}}i}{2a}$


Gedung Pernikahan di Pusat Kota Bandung dengan Biaya murah

Mencari gedung untuk mengadakan sebuah acara pertemuan atau acara pernikahan, karena jika diadakan di rumah tidak akan memadai adalah suatu keharusan. Pastinya yang dicari adalah tempatnya yang baik, tersedia tempat parkir yang cukup, dan biayanya juga tidak mahal.




Gedung yang bisa di pakai untuk acara pernikahan, ataupun acara-acara pertemuan dengan kapasitas kurang lebih 300 orang di Pusat kota Bandung dengan biaya murah, anda bisa mencoba gedung serba guna SD Kartika di jalan Bangka No. 3 Bandung. Lokasinya berada di dekat stadion Siliwangi Bandung tepatnya berdekatan dengan Golf Siliwangi Bandung. Tempat parkir luas karena kadang lapangan basketnya bisa dijadikan area parkir, daerah sejuk banyak pepohonan tinggi, dan bukan daerah macet.

Peminat bisa datang langsung ke SD Kartika di jalan Bangka No. 3 Bandung, bisa ditanyakan pada penjada gedung sekolah dan biasanya nanti akan diantarkan ke bagian penanggung jawab Aula SD Kartika.

Berikut di bawah ini saya tampilkan pintu gerbang depan SD Kartika di jalan Bangka No. 3 Bandung, tampilannya bisa diputar-putar atau dikendalikan untuk melihat keadaan di sekelilingnya karena merupakan gambar tiga dimensi yang disediakan Google Maps.

Spidol Snowman Kode ABG 12 untuk Whiteboard Bebas Xylene dan Toluene

Dunia pengajaran atau pendidikan di Indonesia pada kegiatan pelaksanaannya, ketika berlangsung proses belajar, penyampaian materi kepada siswa banyak yang menggunakan papan tulis whiteboard dan menggunakan spidol yang berbau seperti bau cat minyak atau bau pengencer cat. Penggunaan spidol ini memang puncak perubahannya terjadi sekitar awal tahun 2000 yang menggantikan kapur yang banyak digunakan oleh guru atau pengajar di sekolah-sekolah, pada saat itu kapur dianggap menghasilkan debu yang bertebaran ketika dihapus dari papan tulis. Setelah banyak sekolah menggunakan spidol untuk para guru mengajar di kelas ada ahli yang berasal dari perguruan tinggi ternama di kota Bandung mengungkapkan bahwa bau spidol tersebut kemungkinan akan mempengaruhi kesehatan. Disinyalir spidol-spidol yang banyak dipakai oleh para pengajar atau oleh para guru mengandung xylene dan toluene yang berbahaya untuk kesehatan. Sebetulnya para guru atau para pengajar tidak usah khawatir secara berlebihan juga karena memang ternyata ada batas ambang yang masih diperkenankan xylene atau toluene digunakan yang kemingkinan bisa terhirup oleh manusia. ketika sebuah produk sudah keluar ke konsumen kemungkinan sudah lulus dari lembaga pemerintah yang berwenang untuk mengawasi itu.




Saat ini sebetulnya ada beberapa produk spidol untuk Whiteboard yang menyatakan bebas xylene dan toluene yang tertulis di spidolnya baunya seperti bau alkohol, kemungkinan pengencernya menggunakan alkohol bukan xylene atau toluene.

Para pengajar di sekolah atau para pengajar di bimbingan belajar yang ingin menggunakan spidol whiteboard yang bebas Xylene dan toluene bisa menggunakan spidol Snowman kode ABG 12 sudah tersedia isi ulangnya. Jenis spidol Snowman ABG 12 memang masih jarang ditemui di pasaran, kalau anda bertanya pada para penjual di toko alat tulis mereka biasanya banyak yang belum tahu. Jika anda kesulitan mencari jenis spidol bebas xylene dan toluene untuk warga kota Bandung anda bisa mencari di toko alat tulis di daerah cibadak, di tempat ini memang merupakan pusat penjualan alat tulis di kota Bandung

Berlibur dari Kota Bandung ke Blitar dengan Biaya Murah Menggunakan Kereta Api Kahuripan

Orang Bandung ingin berlibur ke Blitar sekarang bisa dilakukan dengan biaya yang murah, karena infrastrukturnya sudah tersedia dengan menggunakan kereta api kelas ekonomi yaitu kereta api KAHURIPAN. Orang Bandung bisa berlibur ke Blitar dengan membeli tiket Kereta api KAHURIPAN dengan awal berangkat dari stasiun Kiaracondong dan berakhir di stasiun Blitar.


Objek wisata yang bisa dikunjungi di Blitar adalah makam Bung Karno, Istana Gebang, Candi Penataran, Pantai Tambak, Pantai Serang, Kampung Coklat, Gunung Kelud juga bisa di akses dari Blitar, jika ingin lanjut ke Malang juga jaraknya sudah dekat dari Blitar.

Kota Blitar terkenal dengan makam Presiden Republik Indonesia yang pertama Soekarno, selain itu juga terdapat Istana Gebang yang merupakan rumah Orang Tua Soekarno yang masih ada. Makam Soekarno dan Istana Gebang jaraknya cukup dekat dari Stasiun Kereta Api Blitar. Bagi penduduk kota Bandung pada saat akhir pekan atau libur panjang bisa mengunjuni makam Soekarno dan Istana Gebang dengan menggunakan kereta api ekonomi KAHURIPAN yang cukup murah.





Pengalaman Naik Kereta Kahuripan Bandung Blitar

Kami adalah keluarga yang suka berpergian naik kereta api untuk perjalanan jauh, karena memang sangat menyenangkan untuk naik kereta dengan perjalanan jauh, selama di perjalanan kita bisa berjalan-jalan, jika kita jenuh dari pada harus duduk diam  menungu kereta api sampai pada tujuan, dan anak-anak saya sangat menyukai naik kereta api.

Kami biasa menggunakan kereta api Kahuripan dulu untuk sampai Kediri, kemudian dari kediri bisa menggunakan bis, kereta api lagi dari kediri ke Blitar, atau sewa mobil untuk sampai Blitar.

Pada mudik Idul Fitri 1438 H atau tahun 2017 kami membeli tiket 90 hari sebelum hari keberangkatan yang kami pesan adalah berangkat dari stasiun Kiaracondong dan sampai Kediri Jawa Timur berhasil kami beli lewat pembelian on line.

Kurang lebih sebulan setelah pembelian tiket, saya coba buka internet untuk mencari informasi kereta apa yang bisa kami naiki ketika sampai di Kediri dan jam berapa untuk melanjutkan perjalanan ke Blitar, dari internet yang saya buka ada profil stasiun Blitar kemudian profil itu saya buka di halaman stasiun Blitar terpampang berbagai jenis kereta yang dilayani oleh stasiun Blitar dan di situ terpampang kereta Kahuripan, tentu saja saya kaget karena selama ini yang saya tahu stasiun akhir kereta kahuripan adalah stasiun Kediri. Ternyata setelah saya baca lengkap kereta Kahuripan sekarang tujuan  akhirnya adalah stasiun Blitar. Jadinya lucu saya mau ke Blitar, tetapi saya beli tiket kereta Kahuripan tujuan Kediri, dan saya cari-cari lagi kereta yang bisa mengantarkan saya dari Kediri ke Blitar.




Kami kemudian mendatangi stasiun Kiaracondong dan mendatangi bagian informasi bisa tidak mengubah tujuan akhir tiket kereta kota Kediri menjadi kota Blitar, menurut bagian pelayanan informasi tidak bisa dilakukan, kecuali dilakukan pembatalan tiket kemudian membeli lagi tiket yang baru dengan tujuan Bandung Blitar hanya cara ini sangat beresiko, karena untuk tiket mudik lebaran permintaan para penumpang kereta sedang tinggi, ketika dilakukan pembatalan, tiket yang dibatalkan kemungkinan bisa langsung dibeli oleh orang lain secara on line.

Kereta api kahuripan di stasiun Blitar bulan Juni 2018 


Pada saat hari keberangkatan saya naik kereta Kahuripan, ketika kereta sudah sampai Kediri kami sekeluarga tidak turun di Kediri. Alhamdulillah kami bisa turun di Blitar tanpa di tegur oleh petugas di atas kereta, karena kereta memang sudah kosong sejak sampai Kediri. Kami putuskan turun di Blitar karena memang kami tidak tahu kereta Kahuripan sampai Blitar ketika pembelian on line, kedua kami merasa tidak merugikan pihak PT KAI  karena harga tiket kereta Kahuripan mau turun di Kediri atau di Blitar harganya sama.

Impuls dan Momentum

Memahami ilmu fisika banyak yang salah memahami bahwa ilmu fisika belajar menghafal rumus, padahal ketika benar-benar memahami arti fisisnya...